Minggu, 17 Februari 2013


BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan antara produk bumi yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan negara. Globalisasi yang mempengaruhi kehidupan antar bangsa dan negara di dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang.
Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif yang mengakibatkan batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan hubungan antar bangsa menjadi begitu transparan.
Globalisasi memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu secara mengglobal, tetapi
bersamaan dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebihan (cauvinisme) masing-masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era tekhnologi informasi, komunikasi dan transportasi.
Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu Negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan negative diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial budaya dan lain lain akan berdampak pada nilai nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Era globalisasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk semakin mudah mendapatkan informasi sekaligus hiburan dari berbagai tempat, namun hal tersebut juga melahirkan harapan dan keinginan masyarakat yang semakin tinggi. Sering pengharapan tersebut namun tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup sehingga menimbulkan kekagetan budaya, yang salah satunya menimbulkan keinginan dan konsumsi berlebihan akan produk hasil kemajuan teknologi dimana kurang dipahami oleh pengguna itu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa dampak negatif dalam perkembangan masyarakat dewasa ini. Pengharapan akan sesuatu yang lebih baik dalam kapasitas yang berlebihan salah satunya dapat menimbulkan gaya hidup bermewah- mewahan pada pola pikir masyarakat kita. Pemenuhan akan materi dengan cara yang berlebihan ini sematamata untuk mencapai kesejahteraan yang diidealkan oleh mereka. Dalam arti sederhana, nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah laku individu atau masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian  yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa ini sangat berhubungan dengan rasa patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme. Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di masyarakat khusunya para kalangan remaja Indonesia yang mulai kehilangan atau luntur rasa nasionalismenya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi yang mulai merambah luas di kalangan remaja. Peristiwa ini harus dicegah dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan berakibat pada rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada kalangan remaja Indonesia.
Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi arus globalisasi yang negatif ini, misal menyadarkan remaja untuk mencintai produk dalam negeri, menanamkan nilai-nilai Pancasila pada remaja dengan cara yang sebaik-baiknya, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan.
 

Biology_RosiitaCahya. Design By: SkinCorner